Minggu, 13 November 2011
Kisah Unik Wallpaper Windows XP
Para pengguna komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows XP, pasti tak asing dengan Bliss, yang merupakan salah satu wallpaper bawaan sistem operasi ini. Ternyata foto hamparan kebun anggur yang hijau di California ini menyimpan cerita seru di baliknya.
Adalah Chuck O'Rear yang mengambil foto ini saat sedang dalam perjalanan dari Napa, California, ke San Fransisco untuk mengunjungi kekasihnya. Pria yang dulunya berprofesi sebagai fotografer untuk majalah National Geographic ini mengaku terkesima dengan keindahan kebun anggur yang dilewatinya sepanjang perjalanan.
"Saya melewati rute yang sama selama berminggu-minggu selama tahun 2002 atau 2003 ketika itu. Namun saya ingat, ketika itu bulan Januari, dan kebun itu hijaunya terlihat sangat bagus sehingga saya memutuskan untuk berhenti dan memotretnya sebelum melanjutkan perjalanan," tutur O'Rear, seperti dikutip dari harian Daily Mail.
Pria yang bekerja selama 25 tahun untuk National Geographic ini begitu terkesima dengan perpaduan hamparan kebun anggur hijau dan langit biru California dengan arak-arakan awan putih. Instingnya untuk mengabadikan momen itu muncul, sementara kebanyakan orang mungkin hanya akan melewati pemandangan itu saja.
Fotografer yang saat ini berusia 69 tahun ini sudah lupa tentang foto yang diambilnya, hingga suatu saat mendapat telepon dari agen foto Corbis yang mengabarkan bahwa Microsoft ingin menginginkan foto aslinya. Sadarlah O'Rear bahwa sesuatu yang luar biasa telah terjadi.
Foto yang diambilnya disebut-sebut menjadi foto kedua dengan lisensi termahal yang dibeli Microsoft, walau ia menolak menyebutkan besaran nominal yang diperolehnya.
O'Rear mengaku sama sekali tak menduga foto karyanya akan dikenal di seluruh dunia. Apalagi dengan jadi wallpaper salah satu sistem operasi tersukses di dunia ini.
"Mungkin foto saya adalah salah satu foto paling dikenal di dunia. Kalau Anda pergi ke sebuah desa di Bangladesh atau bertanya pada seseorang di jalanan Cina, mereka pasti tahu itu foto apa," katanya.
O'Rear sendiri adalah pengguna Mac, komputer buatan Apple, pesaing abadi Microsoft. Jadi ia tidak setiap hari bisa melihat foto karyanya terpajang di komputernya.
sumber : vivanews.com
Adalah Chuck O'Rear yang mengambil foto ini saat sedang dalam perjalanan dari Napa, California, ke San Fransisco untuk mengunjungi kekasihnya. Pria yang dulunya berprofesi sebagai fotografer untuk majalah National Geographic ini mengaku terkesima dengan keindahan kebun anggur yang dilewatinya sepanjang perjalanan.
"Saya melewati rute yang sama selama berminggu-minggu selama tahun 2002 atau 2003 ketika itu. Namun saya ingat, ketika itu bulan Januari, dan kebun itu hijaunya terlihat sangat bagus sehingga saya memutuskan untuk berhenti dan memotretnya sebelum melanjutkan perjalanan," tutur O'Rear, seperti dikutip dari harian Daily Mail.
Pria yang bekerja selama 25 tahun untuk National Geographic ini begitu terkesima dengan perpaduan hamparan kebun anggur hijau dan langit biru California dengan arak-arakan awan putih. Instingnya untuk mengabadikan momen itu muncul, sementara kebanyakan orang mungkin hanya akan melewati pemandangan itu saja.
Fotografer yang saat ini berusia 69 tahun ini sudah lupa tentang foto yang diambilnya, hingga suatu saat mendapat telepon dari agen foto Corbis yang mengabarkan bahwa Microsoft ingin menginginkan foto aslinya. Sadarlah O'Rear bahwa sesuatu yang luar biasa telah terjadi.
Foto yang diambilnya disebut-sebut menjadi foto kedua dengan lisensi termahal yang dibeli Microsoft, walau ia menolak menyebutkan besaran nominal yang diperolehnya.
O'Rear mengaku sama sekali tak menduga foto karyanya akan dikenal di seluruh dunia. Apalagi dengan jadi wallpaper salah satu sistem operasi tersukses di dunia ini.
"Mungkin foto saya adalah salah satu foto paling dikenal di dunia. Kalau Anda pergi ke sebuah desa di Bangladesh atau bertanya pada seseorang di jalanan Cina, mereka pasti tahu itu foto apa," katanya.
O'Rear sendiri adalah pengguna Mac, komputer buatan Apple, pesaing abadi Microsoft. Jadi ia tidak setiap hari bisa melihat foto karyanya terpajang di komputernya.
sumber : vivanews.com
Warga Geli dan Ngakak Setelah Melihat Spanduk ini
Ican kira ini polisi gak lulus sekolah terus nembak ijazah.. jadinya seperti ini...!!
Pasca baliho berisi teks Sumpah Pemuda yang keliru dipasang di depan gedung negara Grahadi, kini giliran spanduk milik kepolisian berisi ajakan kepada masyarakat menyalahgunakan narkoba.
Beberapa spanduk itu sempat dipasang di beberapa titik. Diantaranya di tikungan jembatan Nginden arah Barata Jaya dan Kebun Bibit. Namun kesalahan itu segera disadari, meski beberapa pengguna jalan sempat tersenyum dibuatnya.
Dari pengamatan detiksurabaya.com, spanduk itu bertuliskan: "Mewujudkan Masyarakat Jawa Timur Bebas Menyalahgunakan Narkoba". Padahal seharusnya isi imbauan itu bertuliskan: "Mewujudkan Masyarakat Jawa Timur Bebas Narkoba".
Rupanya spanduk imbauan tersebut tidak dibiarkan lama. Spanduk itu sudah dicopot oleh petugas kepolisian sekitar pukul 14.00 WIB. Bahkan info yang didapat, spanduk itu diturunkan Kapolsek Gubeng AKP Alfian Nurrizal.
Meski begitu kapolsek mengaku jika yang menurunkan spanduk tersebut adalah satpol PP.
"Saya sudah minta tolong ke Satpol PP untuk diturunkan dan diamankan," kata Alfian saat dihubungi detiksurabaya.com, Rabu (9/11/2012).
Saat ditanya ada berapa dan tersebar dimana saja spanduk itu, Alfian tetap mengelak dan mengaku pihaknya sama sekali tidak tahu.
"Yang tahu lokasi dan titik-titik pemasangan spanduk kan Satpol PP," jawabnya.
Namun, Alfian buru-buru menjelaskan jika spanduk tersebut diduga kuat karena salah cetak.
"Itu murni salah cetak. Tapi yang pasti saya sudah meminta kepada mereka (Satpol PP) untuk segera diturunkan termasuk di beberapa lokasi lainnya di wilayah Gubeng," pungkasnya.
Pasca baliho berisi teks Sumpah Pemuda yang keliru dipasang di depan gedung negara Grahadi, kini giliran spanduk milik kepolisian berisi ajakan kepada masyarakat menyalahgunakan narkoba.
Beberapa spanduk itu sempat dipasang di beberapa titik. Diantaranya di tikungan jembatan Nginden arah Barata Jaya dan Kebun Bibit. Namun kesalahan itu segera disadari, meski beberapa pengguna jalan sempat tersenyum dibuatnya.
Dari pengamatan detiksurabaya.com, spanduk itu bertuliskan: "Mewujudkan Masyarakat Jawa Timur Bebas Menyalahgunakan Narkoba". Padahal seharusnya isi imbauan itu bertuliskan: "Mewujudkan Masyarakat Jawa Timur Bebas Narkoba".
Rupanya spanduk imbauan tersebut tidak dibiarkan lama. Spanduk itu sudah dicopot oleh petugas kepolisian sekitar pukul 14.00 WIB. Bahkan info yang didapat, spanduk itu diturunkan Kapolsek Gubeng AKP Alfian Nurrizal.
Meski begitu kapolsek mengaku jika yang menurunkan spanduk tersebut adalah satpol PP.
"Saya sudah minta tolong ke Satpol PP untuk diturunkan dan diamankan," kata Alfian saat dihubungi detiksurabaya.com, Rabu (9/11/2012).
Saat ditanya ada berapa dan tersebar dimana saja spanduk itu, Alfian tetap mengelak dan mengaku pihaknya sama sekali tidak tahu.
"Yang tahu lokasi dan titik-titik pemasangan spanduk kan Satpol PP," jawabnya.
Namun, Alfian buru-buru menjelaskan jika spanduk tersebut diduga kuat karena salah cetak.
"Itu murni salah cetak. Tapi yang pasti saya sudah meminta kepada mereka (Satpol PP) untuk segera diturunkan termasuk di beberapa lokasi lainnya di wilayah Gubeng," pungkasnya.
Langganan:
Postingan (Atom)